Pengembangan Ide dalam belajar seni tari

Nama : Ni Made Widya Mahadiani

Kelas/ Semester: K/III

Jur:/Fak PGSD / FIP

Ide Pertunjukan

1. Pertunjukan Tari Kontemporer Yang Memadukan Seni Tari Modern / Modern Dance Dengan Seni Tari Tradisional Dari Berbagai Daerah Di Indonesia Sebagai Wujud Rasa Persatuan dan Kesatuan Berbangsa dan Bertanah Air Indonesia

a. Latar Belakang

Di zaman modern ini, seni merupakan nafas lama yang masih kiat bergejolak mengikuti perkembangan zaman dengan berbagai terobosan barunya. Minat akan seni tidak ada habisnya, karena seni itu sendiri dapat tercipta dimanapun, kapanpun, dan kepada/dari siapapun. Tanpa kita sadari berbicarapun dapat dikategorikan sebagai seni. Oleh sebab itu seni tidak akan bisa lepas dari kehidupan manusia.

Terdapat berbagai jenis bidang seni, dan salah satunya yang paling di gemari adalah seni tari dan seni musik. Seni tari dan seni musik sebenarnya dapat ditarik benang merah, yaitu adanya hubungan saling mendukung. Bayangkan saja seseorang menari tanpa musik pasti akan terlihat hampa dan begitu juga pada musik jika sang penyair hanya terdiam tanpa melakukan bahasa tubuh dalam menyanyikan atau sang pemusik yang pasif dan tidak menggunakan bahasa tubuh dalam memainkan musiknya juga pasti akan terlihat tidak sempurna. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa musik dan tari merupan 2 hal yang tak dapat dipisahkan karena bersifat saling mendukung.

Dewasa ini generasi remaja cenderung lebih menaruh perhatian pada jenis musik ataupun jenis tari modern. Tentu tidak dapat kita sangkal, bahwa setiap individu memiliki karakter, minat dan ketertarikan masing-masing yang tentu tidak lepas dari kemajemukan. Adanya westernisasi dan globalisasi berdampak pada menurunnya minat remaja terhadap budaya local. Dan jika dibiarkan lama kelamaan budaya asli Indonesia akan menjadi punah

Budaya local yang merupakan warisan dari leluhur sudah seharusnya kita jaga dan kita lestarikan. Karena budaya local merupakan salah satu asset bangsa dan juga merupakan jati diri suatu bangsa. Adanya ide dan gagasan kreatif dalam menyiasati fakta dan logika sangat diperlukan dalam menjaga kelestarian budaya Indonesia.

Melihat kondisi ini salah satu alternative kreatif yang dapat saya tawarkan adalah menampilkan “Pertunjukan Tari Kontemporer Yang Memadukan Seni Tari Modern / Modern Dance Dengan Seni Tari Tradisional Dari Berbagai Daerah Di Indonesia Sebagai Wujud Rasa Persatuan dan Kesatuan Berbangsa dan Bertanah Air Indonesia “

b. Pembahasan

Tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika. Unsur utama yang paling pokok dalam tari adalah gerak tubuh manusia yang sama sekali lepas dari unsur ruang, dan waktu, dan tenaga. Tari merupakan salah satu cabang seni yang mendapat perhatian besar di masyarakat. Ibarat bahasa gerak, hal tersebut menjadi alat ekspresi manusia dalam karya seni. Sebagai sarana atau media komunikasi yang universal, tari menempatkan diri pada posisi yang dapat dinikmati oleh siapa saja dan kapan saja. Peranan tari sangat penting dalam kehidupan manusia. Berbagai acara yang ada dalam kehidupan manusia memnfaatkan tarian untuk mendukung prosesi acara sesuai kepentingannya. Masyarakat membutuhkannya bukan saja sebagai kepuasan estetis saja, melainkan juga untuk keperluan upacara agama dan adat.

Tari tradisional dan tari modern/kreasi merupakan jenis tari berdasarkan konsep/orientasi harapan.

1. Tari tradisional

Tari tradisional adalah tari yang telah melampaui perjalanan perkembangannya cukup lama, dan senantiasa berfikir pada pola-pola yang telah mentradisi. Tarian ini digolongkan atas tari tradisional Kerakyatan dan tari tradisional Bangsawan/Keraton/Klasik. Dalam tari tradisional Faktor alam serta lingkungan dan agama/kepercayaan, sangat berpengaruh terhadap bentuk-bentuk seni tarinya. Sehingga tari tradisional sangat beraneka ragam sesuai dengan kondisi alam, agama/kepercayaan dan kondisi social.

2. Tari kreasi

Yang dimaksud dengan tari kreasi di sini adalah suatu bentuk garapan/karya tari setelahnya bentuk-bentuk tari tradisi hidup berkembang cukup lama di masyarakat. Bentuk tarian ini bermunculan sebagai ungkapan rasa bebas, mulai ada gejalanya setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945. Kebebasan ini mendorong pula kreativitas para seniman tari, setelahnya melihat/merasakan ada perubahan jaman dalam kehidupan masyarakatnya dan menjadikan motivasi untuk membuat karya-karya baru memenuhi kebutuhan jamannya Pada garis besarnya tari kreasi dibedakan menjadi dua golongan yaitu:

· Tari Kreasi Baru Berpolakan Tradisi

Yaitu tari kreasi yang garapannya dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi, baik dalam koreografi, musik/karawitan, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun ada pengembangan tidak menghilangkan esensiketradisiannya.

· Tari Kreasi Baru Tidak Berpolakan Tradisi (Non Tradisi)

Tari Kreasi yang garapannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi baik dalam hal koreografi, musik, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun tarian ini tidak menggunakan pola-pola tradisi, tidak berarti sama sekali tidak menggunakan unsur-unsur tari tradisi, mungkin saja masih menggunakannya tergantung pada konsep gagasan penggarapnya. Tarian ini disebut juga tari modern, yang istilahnya berasal dari kata Latin “modo” yang berarti baru saja

c. Penyajian Ide

1. Panggung dengan dekorasi klasik dan modern

2. Tata cahaya disesuaikan penggabungan mixer dan manual

3. Tatarias : a. Rambut : Tergerai dengan asesoris seperlunya

b. Riasan wajah: riasan keras / seperti riasan tari bali

c. Costum: 2 jenis dalam 1 balutan. (Untuk tari modern dan untuk tari tradisional)

4. Tata musik: Musik yang dipergunakan adalah musik campuran antara musik tradisional khususnya musik tradisional bali yang dipadukan dengan musik pop Indonesia dan musik hip hop barat. Nuansa musik hip hop barat memberikan kesan energi yang lebih besar sehinnga musik ini dimasukkan dalam perpaduan tata musik pengiring.

5. Tata gerak: Gerakan pertama yang ditampilkan adalah gerakan tari kreasi baru berpolakan tradisi yang diiringi musik pop Indonesia, dalam gerakan ini juga dimasukkan tari dari beberapa daerah seperti gerakan tari saman dari aceh. Kemudian diatur sehingga dapat masuk pada gerakan tari yang kedua yaitu mengkhusus pada gerakan tari bali dan yang dipakai adalah gerakan tari kecak dengan oleg didalamnya. Ending dari tari ini adalah kembali kenuansa nge-beat untuk kembali menarik perhatian penonton yaitu dengan memadukan tari kreasi baru tidak berpolakan tradisi (modern dance) dengan musik hip hop barat.

6. Peralatan pendukung: Tape/sound system sebagai pengeras musik, kipas tangan sebagai alat pendukung gerakan tari bali, kacamata hitam sebagai pendukung gerakan tari modern.

d. Harapan

Dengan diadakannya pentas / pertunjukan ini diharapkan dapat meningkatkan minat remaja Indonesia dalam mempelajari seni tari khususnya seni tari tradisional yang merupakan budaya local yang harus dilestarikan agar tidak punah dan agar bangsa Indonesia tidak kehilangan jati diri akibat adanya westernisasi dan juga globalisasi.